Jorge Lorenzo Marquez, pembalap MotoGP asal Spanyol, baru-baru ini mengungkapkan bahwa ada masalah dengan sistem pengereman motornya yang menyebabkan dirinya jatuh saat balapan. Kejadian ini terjadi saat balapan di seri terbaru MotoGP di Sirkuit Internasional Buriram, Thailand.
Marquez, yang merupakan juara dunia MotoGP enam kali, mengalami insiden yang tidak diinginkan saat balapan berlangsung. Dia jatuh dari motornya setelah mengalami masalah dengan sistem pengereman pada salah satu tikungan. Insiden ini membuatnya kehilangan posisi yang sebelumnya dia raih dan akhirnya harus puas finis di posisi keempat.
Setelah balapan selesai, Marquez pun memberikan penjelasan mengenai kejadian tersebut. Dia mengatakan bahwa dirinya mengalami masalah dengan rem pada motornya yang membuatnya kehilangan kendali dan jatuh. Meskipun dia mengakui bahwa itu adalah kesalahan teknis yang tidak bisa dihindari, Marquez juga merasa kecewa karena harus kehilangan peluang untuk finis di posisi yang lebih baik.
Masalah dengan sistem pengereman memang merupakan salah satu hal yang sering dihadapi oleh para pembalap MotoGP. Karena pengereman adalah salah satu faktor kunci dalam balapan, kegagalan atau masalah dengan sistem pengereman bisa berakibat fatal bagi para pembalap. Hal ini juga menunjukkan betapa pentingnya peran mekanik dan tim teknis dalam memastikan bahwa semua komponen motor berfungsi dengan baik sebelum balapan dimulai.
Meskipun mengalami insiden yang tidak diinginkan, Marquez tetap optimis dan siap untuk melanjutkan kompetisi di seri-seri berikutnya. Dia yakin bahwa dengan kerja keras dan persiapan yang matang, dia dapat kembali bersaing di papan atas dan meraih hasil yang lebih baik di masa depan.
Dengan demikian, Marquez ungkap bahwa masalah rem adalah penyebab dari jatuhnya dirinya dalam balapan terakhir. Meskipun tidak dapat dihindari, hal ini merupakan pengalaman yang berharga bagi Marquez untuk terus belajar dan meningkatkan performa balapannya di masa depan. Semoga dia dapat pulih dan kembali bersaing dengan semangat yang tinggi dalam balapan-baplan selanjutnya.